Postingan

SEMANGat KAkak !

Gambar
SEMANGAT ! Hidup bukan tentang memenuhi segala KEINGINAN dan akhirnya kita jadi BAHAGIA No, bukan itu:") SEMANGAT ! Hidup bukan tentang mendapatkan segala HARAPAN dan akhirnya kita jadi BERSYUKUR No, bukan itu:") Meski patah berkali-kali tak mengapa, yang terpenting kita pernah selalu berada dijalur BERUSAHA Bukankah Allah melihat proses bukan hasil? Tak mengapa:) Selalu berusaha menyapa meski tak dihiraukan Selalu berusaha memberi meski tak diterima Selalu berusaha menerima meski tak dianggap Ya, kita dilahirkan bukan untuk MENANGISI TAKDIR tetapi untuk BERJUANG di medan perang agar menjadi PEJUANG TANGGUH yang bisa menghadapi segala UJIAN Cukup dengan BISMILLAH, Semoga Allah terus menyertai dan menguatkan LANGKAH Sapaan QS Muhammad :7 bisa menjadi teman setia, saat setan terus menjatuhkan bahkan menjauhkan dari SEMANGAT menebarkan kebaikan Sampaikan pada diri AKU AKAN TETAP DISINI, HINGGA ALLAH YANG BERKATA 'SELESAI' SEMANGAT!

Goresan Pertemuan

Gambar
Kenapa Allah hadirkan sebuah pertemuan yang tak pernah terfikirkan? Ya, karena-Nya punya maksud baik dalam sebuah goresan pertemuan Ingatkah tentang perjumpaan awal kita?  Berbeda kamar tak membuat jarak semakin jauh, justru kedekatan itu semakin mendekat Mungkin, banyak silap hilap dan harap yang tak sesuai selama ini Tapi, itu semua menjadi warna tambahan yang menguatkan Ya, kamu mungkin bukan yang pertama ada disisi lerung hati untuk sebuah persahabatan Tapi, aku harap kamu selalu menjadi sosok yang aku kenal hingga nanti Allah persahabatkan kita kembali di Syurga Untuk kamu,  Selamat menambah angka umur.. Semoga memasuki umur baru ini, menambah banyak keberkahan, kelancaran dan kemudahan Semangat untuk terus menebarkan kebaikan  Semoga Allah selalu menjaga pertalian ukhuwah kita hingga Allah izinkan kita bertemu kembali di Syurga-Nya Once again, Barakallah fii Umrik <3 Salam Hangat, - Sahabat samping kamar F3 -

Hasil dari Penantian

Gambar
"Sebetulnya ga dinanti, tapi cukup penasaran. Selama beberapa hari menunggu, iya/tidak" Persiapan pagi, dimulai tetap menatap dengan laptop. Bergelut dengan prediksi-prediksi yang semoga ga salah menilai. Meski harus berlomba dengan keadaan, tapi cukup meyakinkan kalau pagi itu semua bisa teratasi. Alhamdulillah akhirnya bisa terselesaikan, dokumen-dokumen tersusun dengan rapih tinggal "Kirim"  Panggilan terus berdatangan "Ayo, segera ke bawah ada yang sudah menanti" "Perasaan bukan semakin takut, tapi benar-benar biasa saja" Banyak orang, ternyata semua juga menunggu hasil.  --Tibalah-- Sudah diduga, "Terimakasih sudah menerima, menerima diri dengan lapang dan apa adanya" Kita harus berteman bersahabat dengan sebaik-baiknya, kamu makhluk asing yang hadir atas takdir-Nya. Semoga kita bisa terus saling belajar memahami, tak menyakiti. 

Awal Februari yang Penuh Senyuman

Gambar
Tidak biasanya, semua terjadi. Kalau bahasa yg lebih tepatnya "Qadarullah" sudah digariskan menjadi awal bulan yg berbeda. Tak pernah menanti atau dinanti, tapi sudah terjadi.  Perlahan, mulai dari kepala yang tiba-tiba kena serangan. 24 jam terlewati, tiba ada yang baru. Datang sudah, semua terasa. Rasa mengeluh selalu menjadi paling utama dalam setiap rasa, tapi berharap bukan dia pemenangnya.  Memang katanya, hidup bukan soal saat makan gulali yang enak-enak saja. Tapi, harus tau setelah makannya, kebanyakan? siap-siap suara "uhuk-uhuk" beradu disatu ruangan. Ya, terlalu berlebihan mencintai sesuatu itu "Ga Baik" apalagi terlalu nyaman.  Maka, jangan heran kalau ada akibat yang terjadi supaya bisa "REM" kalau terlalu cepat lajunya.  Jadi, ini terjadi untuk tak terlalu terbuai dengan segala hal yang disukai menurut kacamata manusia, supaya kita bisa melihat kebaikan dari kacamata manusia bahwa Allah tetap menyukai kita meski "p

Adik Kecil Nan Manis

Gambar
To : dik kecil yang biasa kami panggil Ia Teman curhat teteh yang setiap tanggapannya sdh bisa bijak, bahkan bisa menenangkan. Tempat tersenyum bahkan tertawa teteh, saat dunia amat menuntut kesedihan. Adik yang menjadi panutan soal keistiqomahan melakukan kebaikan. Teteh banyak belajar dari Ia❤ De, Barakallah fii Umrik..🤍 Jujur, sebetulnya sedih bgt liat Ia nangis ketika di hari lahirnya. Maaf ya de, ga semua ekspetasi sesuai dengan kenyataan.  De, sejujurnya teteh amat sayang sama Ia (memang sulit ya mengungkapkan langsung) Semoga Ia bisa lebih dewasa lagi, lebih shalihah lagi, dan jauh lebih baik setiap hari nya. Terus menjadi mutiara yg shalihah dimanapun Ia berada. Sayang teteh ke adik2 teteh pastinya jauh lebih besar, tp mungkin dg cara yg berbeda 🤍 From : aku yg bnyk belajar darimu

Sup Lele Dadakan

Gambar
Siang ini, MasyaAllah kedatangan pasukan lele yg super besar. Hampir semua orang rumah vote untuk memasak lele goreng. tetapi tdk utk ku, teringat kalimat "Jika kamu sembarang makan, akan harus terima akibatnya". Oke, tidak ada pilihan lain selain rebus-rebusan, dengan melihat bahan-bahan yang ada.  Awalnya, cukup ragu. Selama ini, lihat lele mentah aja gelinya bukan main, gimana ini dimakan saat masih melihat kulitnya blm kering:". Tapi Allah ingatkan dengan Qs Ar-Rad : 11. Jika lele ini enak dimakan, ya usaha gimana caranya ubah lele ini jadi enak dimakan.  Dengan kekuatan bawang putih dan jahe yang membuat perpaduan bumbu menjadikan rasa amis ikan ini hilang. Oke, langkah menghilangkan amis selesai. Tapi, kulit rebusan lele masih tertinggal di kuah2nya:" dengan segala daya akhirnya teringat lagi  "Lebih baik nahan makan ini sambil liat kulit lele yg msh basah, kalau sayang sm Allah, makan apapun kondisinya" Oke, ketika mencoba dimakan, Masya

Untuk-mu saudara kami

Gambar
Panggilan menyeru ditengah kondisi yang berbeda. Saat dahulu, segala raga siap terjun di medan aksi, namun skrg Qadarullah kesiapan itu blm sirna kembali. Tak apa, mungkin cara lain bisa di persembahkan untuk pejuang palestina. Jika raga blm bisa digerakan, cukup hati yang tak pernah sirna utk terus mendoakan.  Jadi teringat, beberapa tahun lalu, ttg cinta kepada tanah para nabi. Cinta yang membuat optimis ini terbangun ditengah semangat yang hampir terputus.  Ya, tepat pada saat seruan untuk para muslim/ah bersatu di monas. Persiapan yang memang blm terlalu matang utk melakukan jualan es gaza, dengan modal hanya optimis bahwa Allah yang memudahkan. Namun, optimis seakan semakin dikikis ketika sampai di stasiun tujuan yang dimana para rombongan dr monas mulai memenuhi stasiun tersebut, yap arus balik terjadi disaat kami baru sampai. Perut lapar mendukung terkikisnya semangat kami utk tetap berjualan. Sejenak kami memutuskan untk beristirahat sambil memikirkan langka