Postingan

Menampilkan postingan dari Februari, 2022

Hasil dari Penantian

Gambar
"Sebetulnya ga dinanti, tapi cukup penasaran. Selama beberapa hari menunggu, iya/tidak" Persiapan pagi, dimulai tetap menatap dengan laptop. Bergelut dengan prediksi-prediksi yang semoga ga salah menilai. Meski harus berlomba dengan keadaan, tapi cukup meyakinkan kalau pagi itu semua bisa teratasi. Alhamdulillah akhirnya bisa terselesaikan, dokumen-dokumen tersusun dengan rapih tinggal "Kirim"  Panggilan terus berdatangan "Ayo, segera ke bawah ada yang sudah menanti" "Perasaan bukan semakin takut, tapi benar-benar biasa saja" Banyak orang, ternyata semua juga menunggu hasil.  --Tibalah-- Sudah diduga, "Terimakasih sudah menerima, menerima diri dengan lapang dan apa adanya" Kita harus berteman bersahabat dengan sebaik-baiknya, kamu makhluk asing yang hadir atas takdir-Nya. Semoga kita bisa terus saling belajar memahami, tak menyakiti. 

Awal Februari yang Penuh Senyuman

Gambar
Tidak biasanya, semua terjadi. Kalau bahasa yg lebih tepatnya "Qadarullah" sudah digariskan menjadi awal bulan yg berbeda. Tak pernah menanti atau dinanti, tapi sudah terjadi.  Perlahan, mulai dari kepala yang tiba-tiba kena serangan. 24 jam terlewati, tiba ada yang baru. Datang sudah, semua terasa. Rasa mengeluh selalu menjadi paling utama dalam setiap rasa, tapi berharap bukan dia pemenangnya.  Memang katanya, hidup bukan soal saat makan gulali yang enak-enak saja. Tapi, harus tau setelah makannya, kebanyakan? siap-siap suara "uhuk-uhuk" beradu disatu ruangan. Ya, terlalu berlebihan mencintai sesuatu itu "Ga Baik" apalagi terlalu nyaman.  Maka, jangan heran kalau ada akibat yang terjadi supaya bisa "REM" kalau terlalu cepat lajunya.  Jadi, ini terjadi untuk tak terlalu terbuai dengan segala hal yang disukai menurut kacamata manusia, supaya kita bisa melihat kebaikan dari kacamata manusia bahwa Allah tetap menyukai kita meski "p